TANGGA MENUJU KEBERHASILAN MENGELOLA WAKTU

Bismillaahirrohmaanirrohiiiiiim

Dalam tulisan ini akan dipaparkan tentang kaidah-kaidah aplikatif yang mengantarkan pada kesuksesan mengelola waktu secara bertahap; selangkah demi selangkah sampai pada tingkat mahir dan apik dalam mengelola waktu.

Langkah pertama adalah menganalisis sikap kita terhadap manajemen waktu dan mengenali sejauh mana kemampuan kita dalam mengelola waktu. Langkah ini sangat penting dan mendasar karena tujuannya adalah mengefisiensikan waktu.

Langkah kedua adalah jika manajemen waktu dan efektifitas pemenfaatan waktu kita masih lemah, maka langkah yang mesti dilakukan adalah menghayati urgensi waktu dan sejauh mana kebutuhan kita pada manajemen waktu. Juga, memahami pemanfaatan waktu secara optimal. Artinya optimalisasi hidup kita sebab, waktu merupakan modal dasar. Apabila kita tidak mampu mengelolanya, maka kita tidak akan mampu mengelola sesuatu apapun.

Langkah ketiga adalah belajar menyusun skala prioritas, komitmen pada kewajiban waktu dan mengatasi sikap menunda-nunda pekerjaan.

Langkah keempat adalah mengenali hal-hal yang kita butuhkan dalam mengelola waktu secara efektif dan menjadikannya sebagai pusat perhatian serta titik tolak dalam memulai perubahan.

Langkah kelima adalah mengenali hal-hal yang dapat mengganggu manajemen waktu dan melemahkan kemampuan, sehingga kita dapat menghindarinya.

Langkah keenam adalah kita perlu mengetahui dan meneladani tokoh-tokoh yang berhasil dalam mengelola waktu.

Langkah ketujuh adalah mengenali cara mengatasi hal-hal yang dapat menyia-nyiakan waktu. Biasanya, hal-hal itu muncul dari dua sumber; lingkungan sekitar dan diri kita sendiri.

Langkah kedelapan adalah mengkaji cara meluruskan persepsi kita yang keliru terhadap efisiensi waktu. Di sini kita akan memahami bahwa yang bermasalah bukan waktu, tetapi cara pemanfaatannya.

Langkah kesembilan adalah bagaimana memimpin rapat dengan baik? Sebab, rapat (meeting) merupakan hal terpenting serta sarana komunikasi yang menghabiskan mayoritas waktu direktur.

Langkah kesepuluh adalah bagaimana mendelegasikan kerja dan tanggung jawab secara efektif?

Langkah kesebelas adalah belajar mengoptimalkan waktu santai sebagaimana mengoptimalkan waktu lelah, sebab hidup yang teratur dapat memberi peluang waktu untuk melakukan berbagai hal.

Langkah kedua belas adalah mengkaji contoh-contoh aplikatif tentang manajemen waktu yang efektif dan aplikasinya dilapangan.

Langkah ketiga belas adalah mendidik anak-anak agar menghargai waktu. Sebab, keunggulan kita tersimpan pada kemampuan menjadikan orang-orang sekitar berjalan menuju satu gawang (satu sasaran) bersama kita.

Langkah keempat belas adalah bagaimana melatih orang lain agar mampu memanfaatkan waktu secara optimal. Hal ini bisa dilakukan dengan mengusulkan program pelatihan untuk meningkatkan perhatian pada urgensi waktu. Juga memberi isyarat pada aspek-aspek peningkatan tersebut.

Demikianlah langkah-langkah yang bisa kita tempuh dalam mengoptimalkan pengelolaan waktu. Mari mulai mengelola dan megefisienkan waktu secara bertahap,selangkah demi selangkah kita lalui dengan sabar dan serius, sebab tradisi baru membutuhkan pemahaman, kesadaran dan kehati-hatian. Karena itu, jangan tergesa-gesa!

Dikutip dari buku “Manajemen Waktu” karya M. Ahmad Abdul Jawwad

Leave a comment